Senin, 22 November 2010

Indonesia

Selama ini, bangsa Indonesia terlalu dimanja dengan segala potensi kekayaan alam, namun telah lama dijarah. Tanpa sadar negeri ini hanya menjadi tempat pemodal asing mengeruk kekayaan. Mereka menyisakan beban utang yang sangat besar. Rakyat dalam keadaan miskin. Hampir di setiap sudut kota kita dapat menjumpai orang yang meminta-minta, mulai dari pengemis hingga pemalak uang recehan, bahkan peminta sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah.
Fenomena yang memprihatinkan ini setidaknya mengetuk kesadaran kita semua untuk tidak hidup bermalas-malasan dalam kebodohan. Kita yang memiliki segala potensi kekayaan alam tidak selayaknya hanya menerima upah minimum, atau merasa senang dengan pinjaman utang baru tanpa kemampuan membayar. Itu sama saja dengan menggiring bangsa ini dalam lumpur kehinaan.
Saatnya kini kita membangun kembali kehormatan bangsa dengan bekerja secara optimal. Tidak hanya tenaga, tetapi pikiran dan hati pun turut bekerja. Terbanglah seperti burung yang memberi makan kepada burung yang lumpuh dan buta. ''Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya...'' demikian Allah memerintahkan kita dalam QS Al-Mulk:15)
  • rss
  • Del.icio.us
  • Digg
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Share this on Technorati
  • Post this to Myspace
  • Share this on Blinklist
  • Submit this to DesignFloat

0 komentar:

Posting Komentar